Nur Afni Triandini – Purbalingga termasuk kota yang kecil tapi berdaya saing besar untuk investasi.
Meskipun bukan kota metropolitan tapi memberikan kenyamanan dari budaya
lokal itu sendiri. Sehingga masyarakat betah dengan keadaan nyaman dan
kesederhanaan kota ini, masyarakat merasa sudah terpenuhi kebutuhan
hidup.
Investasi di
Kota Perwira sepertinya pada tahun 2012 semakin melejit. Sebagai
tandanya, pada triwulan pertama, paling tidak sudah ada lima perusahaan
besar menancapkan kakinya di Purbalingga. Kota Perwira ini semakin
dilirik karena nilai investasinya yang tinggi target hingga Rp 450
miliar. Di tahun lalu ada sebanyak 668 perusahaan swasta yang menanamkan
modal di kota tersebut. Tak rugi tapi malah menguntungkan bagi
pemerintah daerah Purbalingga. Berbagai upaya seperti meningkatkan
kualitas pro investasi dengan semakin mempermudah bagi para perusahaan
yang akan menanamkan modalnya.
Komunikasi Politik Berjalan
Seperti
yang saya ketahui, sebuah komunikasi politik merupakan aspek penting
dalam pencitraan seorang pemimpin. Komunikasi politik yang dipraktekan
seorang pemimpin akan mempengaruhi citranya dimata masyarakat. Ini
komunikasi politik yang digunakan pemerintah daerah untuk mendapatkan
apresiasi positif dari masyarakat lokal, ataupun luar. Toh, lapngan
kerja memberikan hal positif di tanah ini, tak hanya itu si penanam
modal juga memanfaatkan SDM lokal untuk bekerja sesuai umurnya.
Komunikasi
politik pemerintah ini sangat berpengaruh mendapatkan perhatian dari
kalangan masyarakat, citra yang baik dimata publik. Dari menolak
pembuatan mall serta tolak pembuatan hotel mewah di Purbalingga,
dikarenakan banyak pro-kontra. Gigit jarilah para investor yang ditolak.
Namun menurut bupati karena tidak ingin menghilangkan sisi lokal dari
Kota Perwira ini. Lebih mementingkan kelokalan daerah ketimbang high
class. Itu yang membuat ketidak cocokan pemerintah daerah.
Pemerintah
menginginkan UKM masyarakat lokal yang maju dan memperoleh kearifan
lokal di Purbalingga, ini yang sebenarnya. Memang betul seperti itu,
kita boleh modern tapi kehidupan dan budaya lokal jangan kesderhanaan
yang ada. Pemerintah daerah di Purbalingga sekarang sedang merasakan
hasilnya untuk masyarakat lokal maupun luar. Tak dipungkiri UKM di kota
ini berjalan lancar serta adanya pembiayaan juga cukup terjangkau.
Komunikasi
yang dibangun pemerintah Kabupaten Purbalingga sudah tepat, mereka
memberikan sebuah kebijakan yang pro rakyat dengan mendatangkan para
investor yang nantinya membuka lapangan pekerjaan yang baru. Kenapa saya
katakan kebijakan pro rakyat karena respon dari masyarakat juga luar
biasa mendukung, mereka beranggapan bila lapangan kerja sudah ada maka
kesejahteraan mereka pun akan lebih baik. Dalam kasus ini pemerintahan
Kabupaten Purbalingga memposisikan sebagai kawan rakyat kecil dan
menjaga kearifan lokal, dengan menentang segala kebijakan yang tidak
disukai rakyat seperti pembangunan mall, dan hotel mewah. Tentu saja
dalam analisis komunikasi politik ini sangat bagus dalam menciptakan
citra positif di masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar